Minggu, 30 Oktober 2016

RETORIKA KOMUNIKASI



RETORIKA KOMUNIKASI
Oleh : Arif Syaifullah

Retorika merupakan seni berbicara dalam konteks orgabisasi, yakni ilmu yang mempelajari cara mengatur kata-kata supaya timbul kesan menarik bagi pihak lain. Tapi tidak berkesan seperti merayu. Retorika juga dapat disebut sebagai public speaking yaitu mempengaruhi dan merayu publik dalam rangka membentuk dan memberi opini publik atau pendapat umum.

Retorika ini sebagai seni yang mengandung banyak unsur persuasif (membujuk) yang tinggi seperti penggunaan suara, bahasa lisan yang indah, berirama dalam penyampaian pesan. Merayu publik adalah hal yang sangat penting dalam mencapai tujuan dalam membangun kesadaran & kebenaran.

Bentuk-bentuk retorika:

1.       Retorika deliberitif
·         Dirancang untuk memmpengaruhi khalayak, dalam kebijakan pemerintah
·         Pembicaraan dofokuskan pada keuntungan dan kerufgian
2.       Retorika forensik
·         Retorika yang berkaitan dengan peradilan fokus oda masa lalu yang berkaitan dengan keputusan pengadilan.
3.       Retorika demonstratif
·         Mengembangkan wacana yang dapat memuji atau menghujat. Retorika ini biasanya doiterapkan dalam retorika politik.
Contoh pelaksanaan retorika adalah pidato.
Pidato sendiri merupakan negosiasi dalam retorika politik yang nantinya akan tercipta masyarakat dengan negosiasi (konflik).
Bagaimana cara menyajikan materi yang menarik ?
a.       Simpel
b.      Berbobot
c.       Mudah dimengerti
d.      Aktual
e.      Bernuansa baru
Pentingnya mempelajari retorika adalah sebagai pendukung proses jalannya komunikasi atau berbicara agar lebih baik, dengan adanya seni-seni berbahasa maka suatu informasi yang disampaikan dapat dicerna dan dipahami oleh pendengar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar