Sabtu, 01 Oktober 2016

Manajemen Konflik



Nama    : Asri Hikmatullaili

NIM       : 16050623029

Prodi     : Manajemen Informatika
Manajemen Konflik

Pemateri oleh : Taufiqur Rachman


Definisi dari manajemen sendiri, Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi Mary Parker Follet ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.[1] Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.[2] Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal.[3]   (sumber wikipedia), sedangkan definisi dari konflik artinya bertabrakan, ketidaksesuaian, perseteruan, perkelahian atau perbedaan sesuatu antara 2 orang atau lebih-lebih anggota atau kelompok organisasi.
Manajemen konflik adalah suatu proses pengendalian permasalahan yang pada akhirnya dapat menyelesaikan dan berujung pada kata mufakat. Konflik dapat timbul dimana saja, kapan saja, dan beserta siapa saja.
·         Pengalaman berorganisasi penting bagi pengembangan diri sendiri, karna sejatinya manusia harus berkembang untuk dapat beradaptasi pada lingkungan. Karna belajar pengalaman organisasi kita akan belajar, akan pentingnya beradaptasi pada suatu lingkungan.
Sumber konflik ada beberapa yaitu :
1.       Komunikasi
-          Salah pengertian dalam segi bahasa
-          Ada tutur bahasa  yang salah dan rancau
2.       Struktur
-          Pertarungan kekuasaan antar departemen dengan kepentingan atau sistem yang penilaian
3.       Pribadi
-          Perbedaan dalam nilai-nilai atau persepsi.
Konflik juga memiliki peranan penting yaitu untuk mengadakan suatu perubahan atau inovasi dan menghasilkan pemecahan masalah lebih baik.
Pentingnya mengetahui konflik yaitu untuk mencegah adanya konflik yang melebar dan bersifat destruktif atau memucak kearah negatif.
Penyebab timbulnya konflik adalah :
a.       Beda pemahaman
b.      Beda latar belakang
c.       Beda kepentingan
d.      Beda sudut pandang
e.      Beda kemampuan
Jenis-jenis Konflik :
1.       Dalam diri sendiri ( konflik batin )
2.       Antar individu
3.       Individu dengan kelompok
4.       Kelompok dalam organisasi yang sama. Contohnya : konflik antar departemen yang memiliki egoisme kepentingan departemen itu sendiri.
5.       Konflik antar organisasi
Kunci menhadapi konflik adalah. Memahami :
A.      FUNGSI KONFLIK:
-          Sebagai fungsi kohesi
-          Sebagai alat penimbul kreatifitas : memunculkan ide baru.
-          Alat pelapas katup : sebagai pemimpin memberi kesempatan bagi anggota untuk memberi kesempatan mengeluarkan unek-unek anggota kepada pemimpin.
B.      PEMICU KONFLIK :
-          Prinsip/pemahaman, fakta, sentimen.
C.      SPIRAL KONFLIK : konflik semakin melebar dan bersifat destruktif merajuk kearah negatif.
-          Mengungkit masa lalu
-          Mengungkit masalah pribadi
-          Anarkis
-          Mengubag Masalah

Dasar pemilihan solusi optimal tergantung ada 2 yaitu, dengan siapa berkonflik dan apa masalahnya.
Stimulasi dari adanya konflik adalah konflik terlalu rendah mengakibatkan anggota menjadi anggota yang kurang aktif atau dikata lain yaitu pasif.
Metode pengurangan konflik yaitu mengelola tingkat konflik menjadi lebih dingin (pendinginan), membahas masalah-masalah. Agar masalah tidak merembet lebih luas atau bersifat destruktif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar